Ruben Onsu, selebritas Indonesia yang dikenal luas melalui berbagai acara televisi, tak hanya eksis di dunia hiburan, tetapi juga telah berhasil membangun kerajaan bisnis kuliner yang mengesankan. Salah satu usahanya yang paling terkenal adalah Ayam Geprek Bensu, yang dikenal luas di seluruh Indonesia. Bisnis ayam geprek ini bermula dari kecintaan Ruben pada makanan dan keinginannya untuk menciptakan kuliner khas yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Berikut adalah perjalanan sukses dan tantangan yang dihadapi bisnis Ayam Geprek Bensu hingga saat ini.
Baca Juga : Kesuksesan Scarlett Whitening Felicya Angelista, Kini Jadi Favorit
Awal Mula Berdirinya Ayam Geprek Bensu
Pada tahun 2017, Ruben Onsu membuka restoran Ayam Geprek Bensu, yang awalnya hanya satu cabang di Jakarta. Ide dasar dari bisnis ini adalah untuk menyajikan hidangan ayam geprek yang terjangkau dengan kualitas rasa yang khas dan inovasi menu yang terus diperbarui. Hidangan ayam geprek yang disajikan dengan berbagai tingkat kepedasan sesuai permintaan konsumen membuatnya semakin populer, terutama di kalangan anak muda.
Ekspansi Cepat dan Kepopuleran yang Meningkat
Seiring berjalannya waktu, Ayam Geprek Bensu mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Kepopulerannya mendorong Ruben untuk mengembangkan bisnisnya ke berbagai kota di Indonesia. Dalam waktu singkat, Ayam Geprek Bensu berkembang pesat hingga memiliki ratusan cabang di berbagai wilayah Indonesia, dari kota-kota besar hingga daerah-daerah kecil.
Inovasi Menu yang Variatif
Salah satu faktor keberhasilan Ayam Geprek Bensu adalah inovasi menu yang variatif. Ruben dan timnya terus menghadirkan varian baru pada menu, mulai dari ayam geprek dengan tambahan keju mozzarella hingga sambal dengan berbagai tingkat pedas. Kreativitas dalam menciptakan varian menu baru membuat pelanggan tidak bosan dan selalu tertarik untuk mencoba varian rasa yang berbeda.
Tantangan Hukum dan Persaingan Bisnis
Meski bisnis Ayam Geprek Bensu mengalami perkembangan yang pesat, Ruben menghadapi berbagai tantangan hukum. Pada tahun 2019, ia terlibat sengketa merek dagang dengan pihak lain yang juga menggunakan nama “Geprek Bensu.” Setelah proses hukum yang panjang, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan bahwa hak penggunaan nama merek “Geprek Bensu” bukan milik Ruben, sehingga ia harus melakukan penyesuaian merek di beberapa cabangnya.
Selain itu, persaingan dalam bisnis ayam geprek semakin ketat. Banyak pemain baru yang ikut terjun ke bisnis ini dengan menawarkan berbagai inovasi dan harga yang bersaing. Ruben harus terus berinovasi untuk mempertahankan keunikan Ayam Geprek Bensu agar tetap diminati. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Togel Online
Respons Terhadap Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi hampir semua sektor bisnis, termasuk kuliner. Ayam Geprek Bensu menghadapi penurunan jumlah pengunjung secara signifikan akibat pembatasan sosial. Namun, Ruben Onsu bersama timnya segera beradaptasi dengan memperkuat layanan pesan antar dan kerja sama dengan platform ojek online. Strategi ini membantu Ayam Geprek Bensu tetap bertahan di masa sulit dan menjaga loyalitas pelanggan.
Strategi Digital dan Rencana ke Depan
Mengikuti perkembangan teknologi, Ayam Geprek Bensu semakin gencar melakukan promosi melalui media sosial dan platform digital. Ruben sering membagikan momen di balik layar dan promosi di akun media sosialnya untuk menarik perhatian pengikutnya. Selain itu, ia juga membuka kesempatan franchise untuk memperluas jangkauan bisnis ini.
Ke depannya, Ruben berencana untuk membuka lebih banyak cabang Ayam Geprek Bensu di luar negeri, sehingga bisnisnya bisa mencapai pasar internasional. Dengan visi yang kuat dan semangat untuk terus berinovasi, Ruben berharap Ayam Geprek Bensu bisa menjadi salah satu makanan cepat saji yang mendunia.
Kesimpulan
Ayam Geprek Bensu adalah salah satu bukti suksesnya Ruben Onsu dalam mengembangkan bisnis kuliner di Indonesia. Perjalanan bisnis ini tidak hanya menunjukkan kemampuan Ruben dalam beradaptasi dan berinovasi, tetapi juga tekadnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang. Meski menghadapi banyak hambatan, Ruben tetap optimis dan berkomitmen untuk mempertahankan eksistensi Ayam Geprek Bensu di industri kuliner Indonesia dan mungkin, dunia.
